Update Corona: 1.414 Kasus, 122 Meninggal, 75 Orang Dinyatakan Sembuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Senin 30 Maret 2020, angkanya mencapai 1.414 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 122 orang, dengan jumlah yang sembuh 75 orang.

“Penambahan konfirmasi kasus positif mencapai 129 orang. Sehingga total kasus 1.414,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, di gedung BNPB, Jakarta.

Yuri mengatakan kasus kematian akibat corona hingga saat ini mencapai 122 orang. “Kasus kematian bertambah 8 orang, sehingga total 122 orang,” katanya.

Selain itu, jumlah pasien Corona yang dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali tes bertambah menjadi 75 orang.

Sehari sebelumnya, jumlah kasus positif Corona mencapai 1.285 pasien, dengan 114 meninggal dan 64 sembuh.

Peningkatan jumlah kasus ini membuat sejumlah daerah menerapkan karantina wilayah alias ‘lockdown’ mandiri, secara total maupun parsial, untuk menangkal penyebarannya. Sementara, pemerintah pusat masih bergeming.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini