Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa GNBR dan Buruh Kembali Unjuk Rasa di Patung kuda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penolakan naiknya harga BBM, kembali dilakukan oleh elemen masyarakat dan buruh di Patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 10 Oktober 2022.

Massa terdiri dari Gerakan Nasional Bela Rakyat (GNBR), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI), Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI), dan Aliansi Sejuta Buruh Indonesia.

Diketahui, massa dari GNBR datang dengan satu mobil komando. Mereka mengenakan atribut khasnya. Massa perempuan berkerudung dan mengenakan cadar, sementara pria mengenakan pakaian muslim.

Sementara dari massa buruh mereka datang dengan tiga mobil komando. Di lokasi mereka mengibarkan bendera kebanggaannya.

Kelompok massa tersebut juga membawa spanduk yang bertuliskan kalimat tuntutan. Mereka mulai memenuhi lokasi tersebut sekitar pukul 13.00 WIB.

Sampai saat ini, unjuk rasa masih berlangsung kondusif. Sedangkan, pasukan polisi nampak mengawal unjuk rasa ini. Sebenarnya, massa hendak ke Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, namun aksesnya ditutup oleh polisi.

Seperti halnya Jalan Medan Merdeka Barat yang ditutup dengan pagar beton dan kawat berduri. Arus lalu lintas pun dialihkan.

Berikut jalan yang ditutup dan dialihkan:

  1. Arus dari arah Bundaran HI menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Medan Merdeka Selatan.
  2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).
  3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau Jalan Suryopranoto.
  4. Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang I.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini