Mata Indonesia, Kulon Progo – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo tahun 2024 ini memprioritaskan program penataan kawasan pantai selatan, terutama Pantai Glagah, dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah tersebut.
Menurut Ni Made Dwipanti Indrayanti, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, strategi pengembangan Pantai Glagah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021, yang menekankan upaya pengembangan kawasan wisata pantai berbasis kuliner tepi laut dan potensi makanan hasil laut di Pantai Glagah.
“Kami sedang fokus melaksanakan program penataan kawasan pantai selatan dan melakukan pemetaan potensi wisata,” ungkap Ni Made dikutip, Rabu 31 Januari 2024.
Proses pengembangan kawasan pantai selatan dimulai dengan peningkatan kawasan konservasi mangrove di Pantai Congot dan Pantai Jangkaran, ekowisata, dan konservasi mangrove di Pantai Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu, serta pengembangan event budaya setempat untuk menarik minat wisatawan.
“Kami juga aktif mengembangkan ekonomi kreatif sebagai pendukung sektor pariwisata,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito menyatakan bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tahun 2024 untuk Kulon Progo telah ditetapkan sebesar Rp8,6 miliar. Target ini mencerminkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, target PAD wisata Kulonprogo sebesar Rp5,198 miliar dengan realisasi mencapai Rp5,587 miliar.
Sedangkan pada tahun 2022, target PAD wisata ditetapkan sebesar Rp5,129 miliar dan realisasi mencapai Rp5,131 miliar.
“Penetapan target PAD didasarkan pada penerapan tarif retribusi baru yang telah diatur melalui Peraturan Daerah (Perda). Tarif retribusi yang sebelumnya Rp6 ribu, kini naik menjadi Rp10 ribu per orang, termasuk asuransi,” jelas Joko.