Tanggapi Insiden Paris, Dalai Lama : Tak Semua Muslim Bersalah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus terkait penghinaan Nabi Muhammad SAW di Paris yang berujung pada pembunuhan 3 warga negara Prancis mendapat tanggapan dari Pemimpin Budha Dalai Lama. Tanggapan ini muncul usai Presiden Emmanuel Macron mengklaim insiden pembunuhan 3 warga negara Prancis sebagai separatisme Islam.

Dalai Lama menilai tudingan Macron keliru, jika menganggap semua umat Muslim demikian. “Menyamaratakan bahwa semua orang Muslim seperti itu adalah salah. Pemikiran seperti itu salah. Ini adalah insiden sementara dan kecil,” katanya, Jumat 6 November 2020, melansir laman Phayul.

Ia lalu mengungkapkan gerakan separatisme tak hanya tumbuh dalam agama Islam saja. Namun ada di agama lain juga, termasuk komunitasnya sendiri.

Dalai Lama juga menjelaskan bahwa serangan di Prancis bukan baru pertama kali terjadi. Sebelumnya Kota Nice pernah dilanda serangan teror lain pada Juli 2016. Saat itu, seorang pria bersenjata mengendarai truk besar ke kerumunan yang merayakan Hari Bastille, dan menewaskan 86 orang dalam serangan yang diklaim ISIS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini