Taliban Umumkan Mullah Mohammad Hassan Akhund Jadi Pemimpin Afghanistan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KABUL – Selasa 8 September 2021, Taliban mengumumkan pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Mullah Mohammad Hasan Akhund. Pengumuman ini datang sehari setelah Taliban mengklaim telah mengambil kendali penuh atas negara itu termasuk Panjshir.

Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, Hassan Akhund telah ditunjuk sebagai kepala pemerintah sementara. Sementara Mullah Abdul Ghani Baradar dan Mullah Abdul Salam Hanafi akan menjadi wakilnya.

Sarajuddin Haqqani akan menjadi penjabat menteri dalam negeri dan Amir Khan Muttaqi ditunjuk sebagai penjabat menteri luar negeri membantu Hassan Akhund. “Mullah Yaqoob ditunjuk sebagai penjabat menteri pertahanan, sementara Zabihullah akan menjadi penjabat menteri kebudayaan dan komunikasi,” ujar Mujahid seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu 8 September 2021.

Melansir AFP, pemerintahan yang diberinama Islamic Emirate of Afghanistan belum selesai dibentuk dan masih bersifat sementara. Pemerintahan baru ini akan menerapkan syariat Islam.

Para pengamat melihat, Hassan Akhund merupakan tokoh politik yang memiliki kendali di dewan kepemimpinan serta bisa memberi pengaruh dalam urusan militer.

Seorang analis di Institut Perdamaian Amerika Serikat, Asfandyar Mir, mengatakan Hassan Akhund tampaknya bukan seorang sarjana agama dengan kedudukan pemimpin spiritual seperti Haibatullah Akhundzada.

Penunjukan Baradar sebagai wakil Hassan Akhund mengejutkan beberapa pihak, sebab dia lah yang bertanggung jawab merundingkan penarikan Amerika Serikat (AS) dan menampilkan wajah Taliban kepada dunia. Pengumuman tersebut tidak menjelaskan peran dari Mullah Haibatullah Akhundzada dalam pemerintahan yang sebelumnya dilaporkan bakal menjadi pemimpin tertinggi, seperti Iran.

Inilah profil para Pemimpin Afghanistan

Mohammad Hassan Akhund

Mullah Mohammad Hassan Akhund, yang menjadi pimpinan pemerintahan Afghanistan yang baru, merupakan tokoh lama di lingkungan Taliban. Dia memimpin Afghanistan dalam rezim Taliban yang terakhir sebelum Amerika Serikat menyerang pada medio 2000-an silam.

Dahulu, Hassan Akhund dikenal sebagai orang dekat Mullah Mohammad Omar, pemimpin Taliban yang menjadi buronan Amerika Serikat. Dia juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri dan wakil perdana menteri dari 1996 hingga 2001. Di lingkup Taliban, Hassan Akhund merupakan kepala badan pembuat keputusan selama kurang lebih 20 tahun. Hingga kini, dia masih menjadi buronan PBB.

Abdul Ghani Baradar

Merupakan salah satu tokoh pendiri Taliban. Bersama-sama Hassan Akhund, selama ini, dia menjabat sebagai Kepala Biro Politik Taliban. Baradar kerap memimpin delegasi Taliban menemui perwakilan negara-negara lain, termasuk berkunjung ke Moskow, Islamabad, Teheran, dan Beijing. Pernah pula bertemu dengan wakil Republik Indonesia, Menteri Luar negeri RI, Retno Marsudi beberapa waktu lalu.

Saat rezim Taliban berkuasa pada 1996-2001, Baradar pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan Afghanistan.

Abdul Salam Hanafi

Diangkat menjadi wakil Hassan Akhund di pemerintahan Afghanistan yang baru. Hanafi termasuk petinggi Taliban yang masih menjadi buronan PBB. Dia tidak bisa ikut kala perwakilan Taliban datang ke Qatar untuk membicarakan diplomasi.

Mullah Yaqoob

Mullah Mohammad Yaqoob diangkat menjadi Menteri Pertahanan yang baru. Dia dalah putra dari Mullah Mohammad Omar, pendiri Taliban yang tersohor. Omar merupakan salah satu buronan Amerika Serikat bersama Osama Bin Laden pada tahun 2000-an silam.

Yaqoob selalu dipercaya mengawasi semua urusan militer Taliban. Pada 2020, dia menjadi panglima militer Taliban. Sempat memimpin seluruh operasi Taliban pada 29 Mei 2020.

Sirajuddin Haqqani

Diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri dalam pemerintahan Afghanistan yang baru. Haqqani selama ini dikenal sebagai salah satu petinggi Taliban yang ditakuti.

Sirajuddin Haqqani selama ini memimpin kelompok Haqqani yang merupakan grup sayap Taliban. Kelompok tersebut dikenal luas lantaran kerap melakukan aksi militer ketika AS belum menarik pasukan dari Afghanistan.

Pemerintah AS juga pernah mengeluarkan sayembara. Bagi orang yang bisa memberikan informasi keberadaan Haqqani, akan diberikan hadiah berupa uang jutaan Dollar AS.

Amir Khan Muttaqi

Termasuk pemimpin senior Taliban yang kerap diutus untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Kali ini, dia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri dalam Islamic Emirate of Afghanistan.

Saat Taliban menduduki Kabul pada pertengahan Agustus 2021 lalu, Muttaqi diutus untuk berbicara dengan politikus non-Taliban. Dia dikirim untuk membicarakan pembentukan pemerintahan baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini