Solskjaer Ingin Fernades Moncer Seperti Scholes!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer berharap banyak pada Bruno Fernandes. Ia menginginkan eks pemain Sporting Lisbon itu bisa memberikan dampak yang sama seperti gelandang legendaris klub, Paul Scholes.

Diketahui, Fernandes tiba di Old Trafford bulan lalu dalam sebuah transfer senilai 46,6 juta poundsterling atau sekitar Rp 831 miliar dari Sporting Lisbon. Sejak kehadirannya, sudah memberikan dampak positif dalam tiga penampilannya untuk tim berjuluk Setan Merah tersebut.

“Ia mengingatkan saya kepada Scholes sebagai seorang pemain, tetapi memiliki kepribadian yang berbeda di luar lapangan,” kata pelatih asal Norwegia tersebut mengutip situs resmi MU, Minggu 23 Februari 2020.

Scholes diketahui menjadi jendral lapangan tengah selama 20 tahun dan mengantarkan mereka 11 gelar Liga Premier Inggris dan beberapa Liga Champions.

“Melawan Club Brugge, ketika ia berada di bangku cadangan, ia bergerak terus, ia berbicara kepada para pemain, ia membantu mereka, ia memberi mereka poin,” ujarnya.

“Ia adalah konduktor dan pemimpin serta seorang pemenang. Ia ingin menang. Ia menganggap bahwa 99 persen masih belum cukup baik dan ia mengesankan saya,” katanya lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini