Mata Indonesia, Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan program makan siang gratis bagi pelajar tingkat SD hingga SMP.
Ini akan dilakukan jika nantinya pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Meskipun demikian, program ini diharapkan tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul.
“Kami sebagai bagian dari pemerintah daerah siap melaksanakan program ini,” ungkap Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo, Minggu 10 Maret 2024.
Walaupun begitu, Joko berharap agar biaya program ini sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat. Pasalnya, jika dibiayai oleh APBD Bantul, program makan siang gratis ini tidak akan bisa terlaksana.
Terutama dengan jumlah siswa SD hingga SMP di Bumi Projotamansari yang mencapai lebih dari 100 ribu siswa, diperlukan anggaran minimal Rp40 miliar per bulan untuk mengimplementasikan program ini.
“Dengan demikian, jangan sampai membebani APBD kita. Gunakanlah anggaran dari pemerintah pusat. APBD kita tidak akan mampu menanggungnya,” jelas Joko yang juga politikus PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, warga Panggungharjo, Sewon, Hasan, mengungkapkan bahwa program makan siang untuk siswa telah diterapkan di SD tempat anaknya bersekolah, yaitu SD Muhammadiyah Karangkajen, Kota Jogja. Orang tua siswa harus membayar Rp13.000 per hari untuk makan siang anak-anak mereka.
Makanan yang disediakan telah memenuhi standar gizi seimbang. Menu tersebut tidak hanya mencakup sayuran dan buah, tetapi juga susu. Hasan menjelaskan bahwa sekolah telah bekerja sama dengan katering, yang sebagian besar merupakan keluarga siswa, untuk menyediakan makanan.
“Variasi menu disediakan setiap hari. Kami membayar sesuai dengan hari aktif siswa, bersamaan dengan pembayaran uang SPP bulanan,” tambahnya.