Soal Investasi Asing di Ibu Kota baru, Jokowi Pastikan Itu Bukan Utang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rencana investasi asing dalam pembangunan ibu kota negara baru bukan berbentuk pinjaman. Selain itu, tidak ada jaminan pemerintah dalam aliran investasi tersebut. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini diungkapnya guna menanggapi kekhawatiran yang muncul di publik karena Jokowi menawarkan proyek pembangunan ibu kota negara baru ke investor asing. Menurutnya, pemerintah tentu berhati-hati dalam memutus skema investasi yang akan diambil.

“Yang kami tawarkan tidak dalam bentuk pinjaman. Kedua, tidak ada government guarantee, jadi semua kerja sama,” ujar Jokowi di Istana Merdeka.

Di sisi lain, ia mengatakan pemerintah juga tidak memberi gaji kepada para tokoh internasional yang ditunjuk sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota.

Pasalnya, Jokowi mengaku ia tidak mampu memberi gaji para tokoh yang diketahuinya memiliki kekayaan berlimpah. Salah satunya, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).

Menurut catatan kepala negara, total kekayaan Pangeran MBZ mencapai US$1,4 triliun. Dengan nilai itu, ia mengaku tak bisa membayangkan berapa gaji yang sekiranya patut diterima Pangeran MBZ.

Jokowi mengatakan Indonesia hanya bisa memberikan penghargaan kepada para tokoh karena mau menjadi dewan pengarah pembangunan ibu kota baru.

Selebihnya, ia menekankan tidak ada keuntungan lain yang didapat oleh para tokoh yang terpilih menjadi dewan pengarah.

“Loh itu penghargaan yang tinggi, kami kan negara yang besar, jangan pesimis begitu. Ini kerjaan besar dan akan jadi sejarah,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sejauh ini belum ada niat untuk menambah tokoh internasional menjadi dewan pengarah pembangunan ibu kota negara baru, meski banyak pihak yang tertarik.

Pilihannya hanya jatuh ke Pangeran MBZ, CEO Softbank Masayoshi Son, dan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apresiasi Profesionalitas Aparat dan Partisipasi Masyarakat Sukseskan Pilkada Papua Damai

Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin menyampaikan jajarannya sedang dalam proses menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini