Sempat Kontak dengan Anies-Riza, Irjen Fadil Pastikan Negatif Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria beberapa hari lalu memastikan dirinya positif corona. Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sempat melakukan kontak fisik dengan Anies. Namun usai melakukan swab test atau tes usap pada 2 Desember 2020, ia dinyatakan negatif.

“Sebagai pejabat publik saya memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keselamatan masyarakat. Saya memiliki kontak erat selama satu minggu terakhir (dengan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria),” ujarnya, Kamis 3 Desember 2020.

Ia pun turut prihatin dengan kondisi Anies dan Riza. Tapi menurut dia, status positif corona jangan dilihat sebagai aib atau sesuatu yang memalukan.

“Karena jika kita mengetahui kondisi tubuh kita, maka kita melindungi diri kita dan juga melindungi orang lain, kita dapat berperan dalam memutus mata rantai Covid-19,” katanya.

Irjen Fadil juga berpesan kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini