Sakti! Pria di India Sembuhkan Pasien Corona dengan Cium Tangan, Endingnya Bikin Sedih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Seorang pria di India bernama Aslam Baba dari Ratlam, Madhya Pradesh mengklaim dirinya bisa menyembuhkan virus corona hanya dengan mencium tangah pasien.

Namun, bukannya sembuh, dirinya malah positif terkena virus corona tersebut. Sebelum dinyatakan positif covid-19, ia sempat melakukan praktik tersebut kepada beberapa orang.

Dikutip dari New York Post pada Rabu 17 Juni 2020, Aslam Baba mengatakan bahwa dia bisa menghilangkan virus corona dengan mencium tangan mereka.

Namun, pria itu dinyatakan positif terinfeks covid-19 pada 3 Juni lalu. Dia dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya.

Kepada The Print, Gaurav Tiwari, Inspektur Kepolisian Ratlam mengatakan bahwa lebih dari 50 orang telah dilacak terkait dengan meninggalnya Aslam Baba. Hampir 50 orang di lingkungan tempat tinggal pria itu di Nayapura, menjalani karantina.

Departemen Kesehatan juga mengonfirmasi ada anggota keluarga Aslam Baba yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

“Dua puluh dari mereka, termasuk tujuh dari keluarganya, dinyatakan positif,” kata Departemen Kesehatan setempat.

Tiwari menambahkan, pemeriksaan masih terus berlangsung. Maka dari itu, pihak berwenang belum bisa memastikan berapa orang yang telah terkena COVID-19 terkait dengan Aslam Baba.

Data dari Worldometer pada Rabu pukul 09:11 menyebutkan bahwa India menjadi negara keempat dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Sebanyak 354.161 kasus positif dilaporkan dengan jumlah sembuh mencapai 187.552 dan yang meninggal sebanyak 11.921.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini