Sah! Elon Musk Akuisisi Twitter Senilai Rp635 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Rencana Elon Musk mengakuisisi Twitter bukan isapan jempol belaka. Dia resmi menjadi pemilik platform media sosial itu.

Musk mencapai kesepakatan dengan Twitter pada Senin 25 April 2022 malam waktu setempat. Setelah melakukan beberapa kali negosiasi, akhirnya ditemui kata sepakat.

“Twitter, Inc. (NYSE: TWTR) hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian definitif untuk diakuisisi oleh entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Elon Musk, seharga 54,20 Dolar AS per saham secara tunai dalam transaksi senilai sekitar 44 miliar Dolar AS,” tulis pernyataan Twitter, dikutip dari Mashable, Selasa 27 April 2022.

“Setelah menyelesaikan transaksi, Twitter akan menjadi perusahaan swasta,” lanjut pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Musk kerap mengampanyekan agar Twitter lebih terbuka dan tidak membatasi cuitan di media sosial. Dia juga ingin diluncurkan fitur edit cuitan.

Untuk mengakuisisi Twitter, Musk menggelontorkan dana 44 miliar Dolar AS atau sekitar 635 triliun Rupiah. Ini merupakan akuisisi terbesar sepanjang sejarah. Kesepakatan akusisi ini akan membuat pemegang saham menerima 54,20 Dolar AS secara tunai dari saham yang mereka miliki.

“Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah pusat digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” ujar Musk, dikutip dari BBC.

“Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur baru, membuat algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia,” katanya.

“Twitter memiliki potensi luar biasa. Saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk lebih baik lagi,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini