MATA INDONESIA, JAKARTA-Ruang Milik Jalan (Rumija) jalan Tol Cipularang terdampak longsor akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Kampung Hegarmanah RT02/04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Lokasi longsor terletak sekitar 8 meter atau tepatnya di Km 118+600 arah Jakarta.
Namun, akibat longsor tersebut area Jalan Tol Cipularang di sekitar lokasi tersebut masih aman dan lancar untuk dilalui oleh pengguna jalan.
Untuk mengantisipasi longrosr susulan jasa marga telah dilakukan pemasangan dolken/cerucuk dan sandbag, pemasangan terpal untuk menghidari meresapnya air hujan secara langsung, pengaliran drainase air hujan, serta menyiagakan petugas pengawasan.
Telah dilakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah, selanjutnya direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan perkuatan dengan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi.
Selain itu, penanganan longsor juga dilakukan secara komprehensif dengan mengantisipasi genangan yang tepatnya berada 8 meter dari Rumija KM 118+600 Arah Bandung.
Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Jalan Tol Cipularang menangani genangan dengan menggunakan lima buah pompa dengan kapasitas total 450 liter/detik dan pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan 3 unit excavator untuk pembersihan sedimentasi yang menghambat saluran gorong-gorong.
Tak hanya itu, petugas juga disiagakan untuk melakukan pengawasan di lokasi sekitar. Sementara untuk rencana perbaikan jangka panjang akan dilakukan penataan pada saluran drainase tersebut.
General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra mengatakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance, dibantu Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum Kementerian PUPR serta Tim Ahli telah menyusun rencana penanganan baik untuk penanganan sementara, maupun untuk penanganan permanen.
“Diantaranya adalah pengujian tanah, pemasangan boredpile, hingga penyediaan sheetpile baja dan alat pancangnya sebagai alternatif penanganan jika terjadi kondisi darurat,” ujarnya dalam siaran pers.
Jasa Marga Cabang Purbaleunyi memastikan selama pelaksanaan penanganan area longsor, dua lajur untuk kedua arah baik arah Jakarta maupun arah Bandung dapat dilintasi secara normal.
“Operasional jalan tol tetap berjalan secara normal, selama proses penanganan dampak longsor,” kata Bima.
Selain itu, Jasa Marga bersama Pemerintah Daerah berkomitmen akan membantu masyarakat yang terdampak bencana longsor ini dengan berbagai program bantuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menghimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan. Informasi lalu lintas di seputar tol milik Jasa Marga dapat di akses melalui Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.