MATA INDONESIA, BANTEN – Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sempat membuat ceramah yang sarat dengan provokasi dan kebencian, saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang disiarkan oleh Front TV beberapa waktu lalu. Dalam ceramahnya, Rizieq mengucapkan “Jangan salahkan umat Islam kalau besok ada penggal kepala”.
Ceramah tersebut pun membuat sejumlah kelompok Islam dari Rijalul Ansor Provinsi Banten dan Forum Silaturahmi Santri Nusantara merasa malu. Mereka pun menilai sikap Rizieq dan pengikutnya bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Mereka pun merumuskan sejumlah pernyataan sikap dan menolak secara keras kelakuan Rizieq dan pengikutnya. Pembacaan pernyataan itu dilakukan di Serang, Rabu 18 November 2020. Berikut isi pernyataan sikap mereka :
1. Mendukung sepenuhnya pemerintahan Joko Widodo untuk melanjutkan program-program pemerintah.
2. Menolak segala bentuk kegiatan yang merongrong dan menghalangi pemerintah dalam merealisasikan program-programnya.
3. Siap menjadi benteng pemerintah dan bangsa Indonesia untuk menghadang kelompok-kelompok Islam garis keras dan intoleran sehingga menimbulkan ketidakstabilan ketahanan nasional.
4. Pada kesempatan ini pula kami merasa malu dengan sikap Habib Rizieq Shihab dan pengikutnya khususnya pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tidak menyejukkan umat, namun justru memanas-manasi dan menyampaikan ucapan kotor di hadapan umat. Padahal Nabi Muhammad SAW selalu memberikan teladan kepada kita untuk bersikap lemah lembut sebagaimana Islam rahmatan lil ‘alamin.
5. Mengajak umat Islam pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya untuk tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan siapapun termasuk yang menyatakan dirinya tokoh agama yang mengakibatkan perpecahan.