Ridwan Kamil Sebar Bantuan Sembako dan Rp 500 ribu per Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah mengalokasikan sekitar Rp 16, 3 triliun untuk mengatasi dampak virus corona.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, anggaran tersebut sebesar Rp 3,2 triliun akan dialokasikan secara tunai dan bentuk pangan kepada masyarakat miskin yang kehilangan penghasilan saat terjadi wabah corona ini.

“Secepatnya minggu depan akan dibagikan kalau lancar,” ujar Ridwan Kamil kepada Wapres Ma’ruf Amin melalui video conference, Jumat 3 April 2020 kemarin.

Ia menjelaskan, anggaran tunai dan pangan itu diberikan ke masyarakat dengan total masing-masing Rp 500 ribu. Akan dibagikan 1/3 uang tunai, 2/3 melalui sembako atau bahan pangan.

Adapun sembako dan bahan pangan yang diberikan dibeli langsung ke pedagang pasar sehingga tetap hidup. Jika, bahan dari pasar belum tercukupi maka akan dilakukan pembelian ke Bulog.

Selain itu, pengiriman sembako dan bahan pangan tersebut akan dilakukan melalui aplikasi logistik online PT Pos Indonesia. Namun yang menarik, pasukan pengantar yang digunakan PT Pos adalah driver ojek online mulai dari Gojek, Grab dan lainnya.

“Jadi kami tetap membatu dan menghidupkan pedagang pasar dan ojek online,” katanya.

Sedangkan, anggaran sekitar Rp 13 triliun akan digunakan untuk proyek padat karya. Di mana setelah pandemik ini berakhir maka sektor padat karya akan menyerap tenaga kerja yang menjadi pengangguran selama masa ini.

“Jadi setelah pandemic turun insyaallah akhir Juni dan banyak pengangguran dan pengangguran kami kerjakan di padat karya total anggaran Rp 13 triliun kami sediakan,” katanya.

Anggaran Rp 16,3 triliun itu sebagian besar diambil dari realokasi anggaran perjalanan dinas Pemprov Jabar yang dihentikan, pemotongan gaji Gubernur dan Wakil serta pemotongan gaji PNS Jabar untuk membantu masyarakat miskin.

5 KOMENTAR

  1. Penyaluran nya jangan lewat RT RW setempat lagi cukup jadi contoh penyaluran seperti yg sudah sudah banyak oknum RT RW yg menyalah gunakan dengan mendahulukan keluarganya,kerabatnya teman dan handai taulannya warga yg harusnya berhak menerima menjadi tidak mendapat haknya

  2. Kenapa pak ojeg pangkalan tdk d ikut sertakan padah klw mau jujur ojeg pangkalan pendapatan nya hilang hampir 70% setelah ojeg onlen d operasikan,kenapa pemerintah menganak tirikan ojeg pangkalan,perlu d ingat ojeg pangkalan oprasional ny d daerah sendiri sedsngkan aset daerah wilayah otonomi ny sudah terkuras oleh ojeg onlen harus kasihan jga pak ke ojeg pangkalan sudah tunjang tdk ada sembaku tdk ada malah skg pemerintah tdk melirik k ojeg pangkalan malah untuk distribusi bantusn dampak cerona aja ga d libatkan,apakah krn mungkin ojeg onlen punya pengusaha kaya bos ny dkt sama pejabat,yaa klu giduh pemerintah tdk adil

  3. Pak tolong dong adil knpa ya pak org2 yg dapat bantuan dari pemerintah banyak yg gak adil yg dapat cuman org yg rumah nya besar ajh sedang kan yg gak punya gak dapat bantuan sama sekali tapi saya gak bisa nyalahin pemerintah yg ngedata nya ajh yg milih2 cuman sodara nya ajh yg di daptarin tolong dong ada perubahan gimna yg punya mobil dapet bantuan yg gak punya di acuhin tolong cek desa rawabelut

  4. ada janda. ad ank yatim.. skrg hari pembagian sembako. hanya untuk yg saudara2 nya rt diang udah menang dana BLT dr pemerintah dana corona jg 3vbln ful Menag jg.. itu janda anak yatim tidak kebagian.. rt hanya mentingin y terdekatnya doang… padahl punya mtrvada suaminya krja tetap yg menqng. yg g punya suami boro2 g derhatiin.. harus ngaduvk siapa ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini