Mata Indonesia – Masyarakat muslim di Indonesia akan mulai berpuasa pada 12 Maret 2024.
Setiap kali puasa Ramadhan, umat muslim disunahkan untuk makan sahur dan berbuka.
Akan tetapi, jangan sampai salah pilih makanan agar tidak membuat seseorang yang memiliki riwayat penyakit asam lambung kambuh.
Maka ada sejumlah pilihan makanan yang baik menjadi pilihan untuk sahur dan berbuka.
Pilihan Makanan saat Sahur dan Berbuka
Sajian sahur dan buka puasa biasanya berisi buah-buahan segar, sayuran, daging halal, roti, keju, dan manisan.
Jenis makanan yang disajikan bervariasi berdasarkan wilayah, apakah Anda berada di Timur Tengah, Eropa, Asia, Amerika Utara, atau sekitarnya.
Makanan disajikan baik di rumah bersama keluarga, di masjid komunitas, atau tempat lain yang ditunjuk dalam komunitas Muslim.
Makanan Sahur
Sahur harus menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk menyediakan energi yang dibutuhkan sepanjang hari puasa.
Makan harus selesai pada saat matahari terbit dan fajar, atau sholat subuh, telah dimulai.
“Saya berusaha menjaga Ramadhan saya tetap ringan dan penuh serat, protein, dan karbohidrat kompleks,” kata Amanda Saab dari blog Amanda’s Plate.
“Saat Ramadhan terjadi di bulan-bulan musim panas, saya juga fokus pada makanan yang menghidrasi,” katanya.
Makanan Buka Puasa
Di penghujung hari, saat matahari terbenam, salat magrib dimulai, dan puasa hari itu diakhiri dengan buka puasa.
Banyak orang berbuka puasa dengan memakan kurma sebelum memulai berbuka puasa. Anda boleh terus makan dan minum sepanjang malam hingga sahur keesokan harinya.
“Saat berbuka puasa, serangkaian makanan ringan dimasak,” kata Kaif Khan dari blog Quirk Kitchen.
“Beberapa orang lebih memilih untuk makan sedikit makanan ringan dan memilih makan malam lengkap setelahnya. Biasanya terdiri dari sayuran pedas atau apapun yang digoreng, kurma, dan terkadang puding buah,” jelasnya.
Puasa ini dijalankan dengan ketat, bahkan di wilayah yang lebih tinggi, oleh semua Muslim dewasa.
Orang lanjut usia, orang sakit, dan orang sakit jiwa dikecualikan dari puasa.
Yang juga dikecualikan adalah wanita hamil, wanita yang sedang menstruasi, dan wanita menyusui bayinya.
Di beberapa komunitas Muslim, orang-orang yang melewatkan porsi puasa Ramadhan dengan murah hati memberi makan kepada orang miskin dan kurang mampu selama sahur dan berbuka puasa.