Puluhan Rumah Terendam Banjir Di Simeulue Timur

Baca Juga

Mata Indonesia, SimeuLue – Puluhan rumah di Kuala Makmur Kecamatan Simeulue Timur, diterjang banjir dengan ketinggian melebihi lutut orang dewasa. Warga yang terkena banjir meminta pemerintah segera hadir.

Banjir menurut warga yang di jumpai awak media di lokasi kejadian musibah, Kamis (3/10) pagi mulai naik sekitar pukul 03:59 WIB dan hujan berhenti menjelang Subuh.

Zulfita atau sering di sapa Wak breh selaku Babinsa setempat langsung turun lapang membatu warga yang terdampak banjir, warga desa Kuala makmur banga atas kesigapan dan kepedulian sang Babinsa yang kerap disapa Wak breh membantu setiap kali ada bencana yang terjadi di wilayah kerjanya

Salah seorang warga desa Kuala Makmur, Yusdarma, yang posisi rumahnya pas di tepi sungai Kula makmur menuturkan banjir tidak hanya masuk rumah, tapi dia hawatir akan terjadi longsor tepi sunga yang ber akibat fatal bagi tempat tinggal keluarga kecil nya ia berharap agar pemerintah memperhatikan warga yang bermukim di pinggir sungai.

Pantauan detik publik Kamis (3/10) sekitar pukul 06:30 WIB banjir sudah mulai surut warga yang terkena banjir khususnya di Dusun indah jaya dan sekitarnya mulai membersihkan rumah mereka.

Anak-anak sekolah yang rumah mereka terkena banjir terpaksa libur karena pakaian sekolah mereka kena banjir.

Kalaksa BPBD Simeulue, Zulfadli terkait banjir yang melanda Desa Kuala Makmur, telah memberikan laporan informasi di dalam sebuah WhatsApp group yang di dalamnya banyak elemen tergabung tak kecuali unsur

Terkait bantuan masa panik untuk korban banjir, Kalaksa BPBD kabupaten Simeulue Zulfadli Abidin yang dihubungi via seluler belum menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Keberhasilan Presiden Jokowi Menavigasi Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Gejolak Ekonomi Dunia

Oleh: Andika Pratama )* Selama satu dekade terakhir, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil menunjukkan ketangguhan ekonomi yang luar biasa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini