Proyek Pembangunan IKN Akan Dimulai Semester Dua Tahun Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) akan dimulai semester kedua tahun 2022 ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Jumat 3 Juni 2022.

“Mulai paruh kedua 2022 ini akan dimulai beberapa pekerjaan di lapangan khususnya yang menyangkut pematangan tanah dan akses-akses penting seperti untuk logistik. Selain itu, sejumlah jalur untuk infrastruktur akan dibuat,” ujar Bambang.

Dengan demikian sepanjang 2023 akan dibangun IKN dalam skala yang sudah ditargetkan.

Menurut Bambang, Presiden Jokowi dalam rapat itu memberikan arahan agar pelaksanaan dan juga perencanaan lebih dimatangkan lagi.

Perencanaan itu khususnya untuk multisektor.

Bambang mengatakan saat pelaksanaan pembangunan IKN tahun depan akan melibatkan banyak pekerja di lapangan.

Agar pada 2024 sejumlah sarana sudah bisa terbangun di IKN, Bambang menegaskan akan membutuhkan 150 ribu sampai dengan 200 ribu tenaga kerja lapangan.

Meski begitu, Bambang menegaskan kondisi lingkungan hidup dan interaksi dengan masyarakat sekitar harus tetap diperhatikan selama rangkaian proses pembangunan IKN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini