MATA INDONESIA, JAKARTA-Program rumah DP Rp0 persen yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan merupakan janji kampanye dianggap merupakan program gagal.
Dalam pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022, dia menargetkan untuk membangun 232.214 unit.
Namun jelang akhir masa jabatannya, Anies hanya berhasil membangun 2.322 unit hunian DP Rp0.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Yuke Yurike mengatakan, program kerja ini gagal. Menurutnya, program ini tidak akan mungkin terwujud. Alasannya sebelum pandemi, Anies hanya mampu membangun 780 unit.
“Tidak mungkin terwujud. Ya dari sejak sebelum pandemi pun sudah terlihat program ini akan gagal total. Sebelum pandemi saja yang dibangun hanya 780 unit saja dan itu bentuknya bukan rumah tapak seperti yang dijanjikan, tapi rusun,” katanya.
Bahkan, jumlah tersebut masih jauh dari target tahunan, yaitu 50.000 unit.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Sarjoko menjelaskan, pembangunan hunian DP Rp0 terdampak pandemi Covid-19.
“Ya teman-teman tahu sendiri, kebetulan kita ada musibah Covid-19, semua ekonomi terpuruk, sektor properti jatuh. Tidak hanya hunian DP Rp 0, semua properti collapse,” kata Sarjoko.