Mata Indonesia, Jakarta – Presiden Jokowi bertemu dan bersilaturahmi dengan para peserta program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, Senin (29/1). Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan perasaan gembira karena dapat kembali bertemu dengan para peserta program Mekaar.
“Mungkin lebih dari empat tahun saya tidak berjumpa dengan para nasabah PNM Mekaar dan hari ini di 2024 yang pertama berjumpa adalah nasabah dari Kabupaten Magelang. Saya senang karena semangatnya masih semangat ’45 ibu-ibu semuanya,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga merasa senang karena penyaluran pinjaman melalui PNM Mekaar meningkat signifikan sejak diluncurkan pada tahun 2015 lalu. Jumlah nasabah aktif PNM Mekaar saat ini juga mengalami peningkatan dari ribuan menjadi jutaan nasabah.
“Saya juga senang karena di 2015 saat itu yang disalurkan kurang lebih hanya Rp800 miliar untuk kurang lebih 400-an ribu nasabah sekarang sudah yang aktif itu sudah 15,2 juta nasabah dan yang disalurkan Rp237 triliun,” tuturnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi upaya PNM Mekaar dalam menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Presiden menyebut, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengembalian pinjaman oleh para nasabah sangat tinggi.
“Saya melihat di PNM Mekaar itu sangat kecil sekali kalau dibandingkan dengan perbankan. Yang nyicilnya disiplin hampir 100 persen. Artinya semuanya disiplin karena yang enggak bisa mengembalikan itu hanya kecil sekali 0,5 persen, kecil sekali,” ungkap Presiden.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi terus mendorong para nasabah untuk tetap disiplin dan bekerja keras agar jumlah pinjaman dapat meningkat dan usaha yang dijalankan bisa naik kelas. “Kalau dari (usaha) kecil ingin masuk ke menengah, masuk ke besar, kuncinya disiplin dan kerja keras. Enggak ada kalau enggak disiplin bisa naik kelas enggak ada. Percaya saya, saya mengalami. Kerjanya enggak kerja keras juga enggak mungkin Bapak/Ibu bisa berhasil, bisa meningkatkan jumlah pinjamannya,” paparnya.
Lebih lanjut, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas pendamping atau account officer (AO) yang telah mendampingi para nasabah. Presiden Jokowi pun berharap proses pendampingan tersebut terus berjalan sehingga PNM Mekaar dapat menjadi program yang bermanfaat bagi rakyat.
“Tidak hanya urusan pinjam-meminjam, tetapi memberikan edukasi, mendidik kita semuanya untuk disiplin, kerja keras dalam mengangkat ekonomi nasional kita, mengangkat ekonomi keluarga kita,” imbuhnya.
(BPMI Setpres)