MATA INDONESIA, JAKARTA-Beberapa negara telah mengklaim bahwa ada beberapa obat yang berhasil menyembuhkan pasien dari virus corona. Seperti yang diungkap oleh para peneliti dari Universitas Oxford bahwa obat dexamethasone sebagai obat pertama yang terbukti mampu membantu menyelamatkan pasien Covid-19 yang sakit parah.
Dikutip dari New York Times Rabu 17 Juni 2020, para peneliti memperkirakan sejumlah 5.000 kematian di Inggris bisa dicegah jika saja sejak awal pandemi Covid-19 dokter menggunakan obat steroid dexamethasone.
Pada kasus pasien yang dinilai parah, virus Covid-19 secara langsung menyerang sel-sel yang melapisi saluran udara dan paru-paru pasien serta dapat memicu reaksi kekebalan yang luar biasa yang sama berbahayanya. Untuk itu, tiga perempat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit harus menerima bantuan oksigen.
Dalam penelitian, obat dexamethasone dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh. Bahkan obat tersebut juga mampu untuk mengurangi sepertiga kematian pasien yang menggunakan ventilator, dan seperlima dan kematian pasien dengan bantuan oksigen.
“Ini adalah peneliti yang sudah mapan dan merupakan terobosan besar. Aku tidak bisa menekankan betapa pentingnya hal ini,” kata Dr Sam Parnia, seorang pulmonolog dan profesor kedokteran di Grossman School of Medicine di Universitas New York.
Menurut kepala peneliti studi, Peter Horby yang merupakan seorang profesor penyakit menular di Universitas Oxford mengatakan, bahwa obat dexamethasone telah menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup pada pasien Covid-19.
“Dexamethasone adalah obat pertama yang menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup pada pasien Covid-19,” katanya.
Selain itu, dirinya menambahkan bahwa dexamethasone kini harus menjadi standar perawatan pasien. Karena selain murah, obat ini tersedia secara luas dan dapat segera digunakan.