MATA INDONESIA, JAKARTA – PSSI kabarnya harus merogoh kocek cukup dalam untuk mendatangkan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia. Berapa sih gajinya?
Shin Tae-yong dikontrak menjadi pelatih timnas Indonesia di 2019 dengan durasi hingga 2023. Kabarnya PSSI harus merogoh kocek cukup dalam demi mendapatkan pria 52 tahun itu.
Wajar saja, pasalnya Shin Tae-yong baru saja menukangi Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Meski gagal lolos fase grup, Korea berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Jerman.
Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, ketua umum PSSI Mochamad Iriawan, mengakui gaji yang diterima Shin Tae-yong memang besar.
“Lumayan mahal. Ada harga, ada barang. Kita sejalan dengan visi Shin Tae-yong, terutama mental yang diutamakan. Mental pemain harus kuat, petarung. Yang kedua Shin Tae-yong sosok disiplin. Pemain harus latihan serius, telat 20 menit aja dicoret. Itu bagus, agar menjadi pembelajaran bagi pemain lain supaya disiplin,” katanya.
PSSI tak hanya mengeluarkan gaji saja, tapi memenuhi semua kebutuhan lainnya mulai dari tempat tinggal hingga kendaraan.
“Gaji Shin Tae-yong lumayan besar ya. Kurang lebih dua miliar Rupiah per bulan di luar apartemen, kendaraan, dan lain sebagainya. Tapi dia kan tim, ada enam kalau nggak salah staf pelatihnya. Jadi (gaji) Shin Tae-yong sekitar 1,1 miliar Rupiah,” ujarnya.
Meski hanya mampu membawa Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2020, Iriawan mengaku tak menutup kemungkinan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong yang terisa satu tahun lagi hingga 31 Desember 2023.
“Kita lihat perkembangan. Kemungkinan besar ada (kontrak diperpanjang). Shin Tae-yong itu membawahi U-18, U-20, U-23, dan senior. Jadi berkesinambungan,” ungkapnya.