Pembangunan TPST Piyungan Tahap 2 Dikebut, PUP ESDM DIY: Sudah 58 Persen

Baca Juga

Mata Indonesia, Bantul – Progres dalam pembangunan Tahap 2 TPST Piyungan mencapai 58 persen, sementara TPST Piyungan Tahap 1 saat ini mampu menampung hingga 180 ton sampah setiap hari.

Menurut Anna Rina Herbranti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY, progres pembangunan ini akan mengaktifkan operasionalnya pada awal Oktober 2023 sesuai dengan jadwal kontrak yang direncanakan hingga tanggal 7 Oktober.

“Sekarang sudah dilakukan peletakan geomembran dan pemasangan pipa lindi, dengan langkah selanjutnya akan melibatkan pemasangan dinding penahan dermaga,” kata dia Minggu 27 Agustus 2023.

Selama ini, TPST Piyungan Tahap 1 telah menerima sampah dari Kota Jogja, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul, dan volume sampah yang diterima telah meningkat dari 100 ton per hari menjadi 180 ton per hari.

Anna berharap dengan selesainya pembangunan Tahap 2 TPST Piyungan, dapat mengendalikan jumlah sampah yang diterima.

Di sisi lain Anna berharap tempat pengolahan sampah ini dapat beroperasi hingga akhir 2024 mendatang, sesuai rencana perpanjangan masa penggunaan.

“Jadi bisa digunakan hingga 2024 mendatang, karena memang ada rencana itu. Sehingga lokasi yang tahap 2 ini bisa menambah tampungan baru,” kata dia.

Meski DIY bergantung di TPST Piyungan, pihaknya juga mengadvokasi pengolahan sampah yang terdesentralisasi di setiap kabupaten dan kota.

Dengan demikian masalah sampah teratasi lebih dulu di tingkat RT. Meski begitu, warga tetap bisa mengirim sampah ke TPST Piyungan Tahap 1.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini