Pelaku Teror Pelempar Sperma di Tasikmalaya Ditangkap

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sepak terjang pelempar sperma yang meresahkan warga Tasikmalaya akhirnya terhenti. Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menangkap pria yang diduga merupakan pelakunya, Senin 18 November 2019.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro mengatakan bahwa pihaknya menangkap pria tersebut di rumah.

Dadang mengatakan bahwa sosok pria yang diamankan pihaknya sama dengan wajah yang sempat diunggah oleh salah satu pemilik akun di media sosial Facebook.

Polisi melakukan pemeriksaan intensif kepada pria yang diamankan pihaknya itu.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota melakukan penyelidikan aksi pelecehan seksual seorang pemuda terhadap wanita. Aksi pelecehan seksual tersebut berupa menyipratkan sperma kepada pengendara wanita di jalanan Kota Tasikmalaya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro menyebut bahwa polisi sudah menerima laporan resmi dari korban yang mendapat cipratan sperma.

Paska menerima laporan tersebut, Dadang mengerahkan tim untuk melakukan penyelidikan. Polisi belum bisa mengungkap identitas pelaku penyipratan sperma kepada wanita di jalanan Kota Tasikmalaya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini