MATA INDONESIA, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya sejak awal taat pada konstitusi. ”Tidak ada gagasan dari PDI Perjuangan tentang jabatan presiden tiga periode atau perpanjangan masa jabatan,” ujar Hasto, Sabtu 18 September 2021.
Menurutnya, sikap PDIP ini senada dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak masa jabat presiden menjadi tiga periode. Sesuai dengan sumpahnya untuk menaati konstitusi.
”Ketika Bapak Jokowi menjadi presiden, salah satu sumpahnya itu menegaskan untuk taat kepada perintah konstitusi dan menjalankan undang-undang dengan selurus-lurusnya,” ujar Hasto.
Jokowi, kata Hasto, adalah sosok pemimpin yang merakyat, bekerja dengan baik, berprestasi, dan visioner. Kerja PDIP saat ini adalah melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan pada 2024, nanti.
“Kami pun menginginkan pembangunan negara berkelanjutan. Kalau dulu bisa, mengapa sekarang tidak bisa,” ujar Hasto.
Di samping itu, akan ada waktunya bagi partai untuk menentukan siapa calon presiden atau calon wakil presiden yang akan diusung pada 2024. Sesuai dengan keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Untuk menjadi presiden, banyak faktornya. Bagi Bu Mega hal tersebut juga dilakukan dengan kontemplasi, memohon petunjuk Tuhan yang Mahakuasa, Allah SWT,” ujar Hasto.
“Dalam kongres itu hak prerogatif Bu Mega sehingga pada waktunya pasti ada pengumuman calonnya,” kata dia.