Panas! Hubungan Retak, Kevin Sanjaya Sukamuljo Enggan Dilatih Pelatih Herry IP

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hubungan spesialis ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pelatih kepala Herry Iman Pierngadi retak. Kevin disebut tak mau berlatih di bawah asuhan pria yang akrab disapa Herry IP.

Hubungan Kevin dan Herry IP retak. Juara All England 2017 dan 2018 bersama Marcus Fernaldi Gideon itu tak mau lagi berlatih di bawah asuhan pelatih yang dijuluki Naga Api.

Herry IP tak menampik hubungannya dengan Kevin retak. Dia mengaku tak tahu alasan Kevin tak mau lagi dilatih olehnya. Padahal, sederet prestasi yang dirah sejak 2017 berkat polesan Herry IP.

“Kevinnya yang enggak mau (dilatih lagi oleh saya). Saya enggak tahu. Saya sebagai pelatih, bagi saya, ya aneh saja. Tapi ditanya kenapa? saya juga bingung, tanya Kevin saja,” ujar Herry IP.

Kabarnya, Kevin tak suka dikritik secara terbuka oleh Herry IP. Kala itu, pebulutangkis 27 tahun dikritik terkait sikapnya di lapangan saat berlaga di Indonesia Open 2022. Itu adalah kali terakir keduaya berkomunikasi.

“Terakhir komunikasi waktu di Indonesia Open. Saya dikasih tahu Aryono (Miranat, asisten pelatih ganda putra), Kevin tidak mau latihan lagi. Katanya sudah enggak cocok berlatih dengan saya. Ya sudah, kalau merasa enggak cocok, enggak usah latihan lagi,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini