Nih Kehebatan Rina Indiastuti, Wanita Pertama yang Jadi Rektor Unpad

Baca Juga

MINEWS, BANDUNG – Universitas Padjajaran (Unpad) akhirnya memiliki rektor anyar. Adalah Rina Indiastuti yang terpilih secara aklamasi sebagai rektor periode 2019-2024.

Rina sebelumnya dipercaya sebagai Plt Rektor Unpad menggantikan Tri Hanggono yang purna tugas pada April 2019. Bahkan dirinya menjadi rektor perempuan pertama dalam sejarah Unpad.

Sebelumnya Majelis Wali Amanat (MWA) melakukan roses pemilihan sejak Minggu 6 Oktober 2019 pagi hingga sore di kampus Jalan Dipati Ukur, Bandung.

Wanita yang berprofesi sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dipilih setelah melalui proses seleksi panjang.

Seleksi yang dimaksud yakni secara daring, senat akademik, masukan PPATK, perilaku di medsos, penilaian BNPT, assesment center oleh Telkom.

“MWA memilih, memutuskan dan menetapkan secara aklamasi, yang menjadi rektor Unpad periode 2019-2024 yaitu profesor Rina Indiastuti. Kita bisa secara aklamasi memilih rektor, di tempat lain harus voting,” kata Ketua MWA Unpad Rudiantara di Bandung.

Proses penetapan rektor baru ini berlangsung kekeluargaan yang dihadiri enam calon. Seluruh calon berkomitmen saling mendukung siapapun yang terpilih.

“Artinya rektor baru juga bisa memanfaatkan program-program yang bagus dari calon lainnya. Mereka berenam putra putri terbaik. Tapi kita memilih siapa yang bisa saling melengkapi,” kata dia

Ia menegaskan MWA akan membantu rektor terpilih untuk menyusun segera program strategis. Pihaknya berjanji akan mengawal pemimpin baru tersebut.

“Tentunya yang kami titipkan buat program strategis dan quick win, sampai akhir tahun MWA akan bantu,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika ini.

Pada kesempatan sama, Rina mengaku membuka peluang bagi calon-calon lainnya untuk masuk kabinetnya di periode kali ini.

“Untuk kabinet tentu saya akan cari orang talenta dari posisi masing-masing. Bukan tidak mungkin (lima) calon lainnya masuk talenta dibutuhkan,” kata Rina.

Berikut profil singkat rektor Unpad Prof Dr Rina Indiastuti SE MSIE:

Prof. Rina merupakan Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad pada umur 45 tahun. Sejak 2012. Wanita kelahiran Kediri, 10 Januari 1961 ini memegang jabatan struktural sebagai Wakil Rektor II bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan Unpad.

Ia menyelesaikan studi Sarjana pada prodi Ekonomi dan Studi Pembangunan Unpad tahun 1984. Setelah itu, ia mengambil studi Magister Manajemen Industri, Institut Teknologi Bandung dan lulus tahun 1989.

Gelar doktornya pun diraih di University of Osaka Prefecture tahun 1999. Selain itu, Prof. Rina menempuh pendidikan nonformal pada Balance Scorecard for Public Sector Using 3rd Generation, IBN International in association with 2GC Active Management, tahun 2013.

Sebelum menjadi Wakil Rektor II, Prof. Rina pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (2009-2012), Sekretaris Akademik Program Doktor Manajemen Bisnis Unpad (2007-2009), Ketua Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan Unpad (2003-2007), dan KEtua LP3E FE Unpad (2002-2003).

Di bidang kepakaran, Prof. Rina telah banyak menghasilkan karya ilmiah dan telah dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional maupun internasional serta menghasilkan beberapa buku.

Selain itu, ia juga aktif menjadi pembicara pada seminar nasional dan internasional. Sejak tahun 2011 mewakili pakar dari unpad di tingkat nasional terlibat dalam penyusunan kebijakan industri nasional dan rencana pembangunan industri nasional hingga 2035.

Sejak tahun 2013 tercatat sebagai reviewer proposal riset LPDP. Prof. Rina pun aktif di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia dan bekerja volunteer sebagai Pengurus Yayasan Pendidikan Taruna Bakti.

Selamat bertugas Prof Rina!

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini