MATA INDONESIA, JAKARTA-Kematian dapat datang kapan saja tanpa diketahui, seperti yang terjadi pada panyanyi Didi Kempot yang tiba-tiba meninggal dunia.
Selain karyanya yang mendunia, penyanyi campursari ini sebelum meninggal sempat menggalang donasi untuk virus corona (Covid-19) sebesar Rp 7,6 miliar. Hal itu diungkapkan presenter Daniel Mananta dalam ucapan dukanya.
Melalui Instagram, Daniel Mananta menyampaikan dukanya atas kepergian musisi campursari ternama itu. Dia mengunggah foto bersama Didi Kempot dan mengaku bersyukur sempat berdendang dan bergoyang bersama.
“Turut berduka atas berpulangnya Mas Didi Kempot. Gue bersyukur bisa sempat joget ambyar sama beliau,” tulis Daniel Mananta dalam keterangan fotonya, Selasa 5 Mei 2020.
Sepak terjang hingga aksi sosial pelantun lagu Ambyar itu membuat Daniel Mananta kagum. Selain mendapat julukan “Godfather of Broken Heart”, Didi Kempot juga ikut serta dalam memerangi virus corona (Covid-19) dengan mengumpulkan donasi yang fantastis.
“Gue juga amazed di beberapa tahun terakhir ini nama Didi Kempot jadi sangat naik banget dan sampai sampai diberi julukan “Godfather of Broken heart”. Dan dengan ketenaran beliau di akhir hidupnya, beliau juga sempat galang donasi sampai Rp 7,6 Miliar untuk perangi Covid-19,” katanya.
Kenangan Didi Kempot melekat di benak lelaki 38 tahun ini. Dia berharap generasi berikutnya dapat melestarikan campursari seperti “Godfather of Broken Heart”, Didi Kempot.
“Respect kepada beliau dan gw sangat berharap campursari akan mendunia karena generasi-generasi berikutnya yang telah terinspirasi dari Mas Didi Kempot yang akan meneruskannya. #Didikempot #RIPDidikempot,” ujarnya.
Diketahui, Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu, Solo, Selasa 5 Mei 2020 pagi tadi. Dia meninggal diduga akibat serangan jantung. Didi Kempot lahir di Surakarta 31 Desember 1966 dan memiliki nama asli Dionisius Prasetyo. Dia adalah seorang penyanyi dan penulis lagu campursari.