MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepala Staf Presiden Moeldoko mengungkapkan beragam manfaat dari pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Salah satu manfaat yang diungkapkan Moeldoko adalah soal pembukaan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.
Ia juga mengatakan bahwa UU Sapu Jagat ini juga memiliki manfaat untuk masa depan generasi muda, termasuk mahasiswa yang berunjuk rasa di jalanan karena menolak UU Ciptaker.
“Kalau mereka dipahamkan tentang hal ini, maka dia pasti tidak akan turun ke jalan,” ujarnya, Rabu 21 Oktober 2020.
Mantan Panglima TNI ini pun menjelaskan bahwa UU Cipta Kerja dibuat untuk menarik investasi dari luar sehingga bisa melahirkan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Apalagi tiap tahunnya selalu muncul 2,9 juta angkatan kerja baru. Selain itu, ada 3,5 juta pekerja formal dan informasi yang kehilangan pemasukan akibat pandemi Covid-19.
“Kondisi tersebut yang diklaim pemerintah sebagai salah satu latar belakang dibuatnya UU Cipta Kerja,” katanya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa beleid ini dibuat untuk memangkas regulasi dan birokrasi yang selama ini berbelit dan menghambat masuknya investasi. Dengan adanya UU Cipta Kerja, ia mengatakan, investor dari luar negeri dan dalam negeri diharapkan bisa lebih mudah memulai usahanya.
Moeldoko juga menjelaskan bahwa sebelum mengesahkan UU Cipta Kerja, pemerintah sudah lebih dulu memperbaiki prasyarat investasi. Salah satunya adalah soal infrastruktur. Hal tersebut memang benar adanya lantaran banyak jalan tol yang dibangun di era Pemerintahan Jokowi untuk menghubungkan kota dan sentra industri.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah juga telah bekerja keras agar stabilitas politik dan keamanan terjaga. Dengan begitu para investor asing tidak takut untuk masuk berinvestasi di tanah air.