MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah di akhir perdagangan Kamis, 12 November 2020. Mengutip data Bloomberg, rupiah melemah 0,6 persen di posisi Rp 14.170 per dolar AS.
Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan bahwa laju rupiah agak tersendat karena belum ada sentimen baru di pasar.
“Setelah kabar vaksin Pfizer, belum ada lagi kabar positif lainnya untuk mempertahankan penguatan rupiah,” katanya, Kamis sore.
Selain itu, laju rupiah turut dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang melihat ada peluang pemulihan ekonomi global kembali tertahan. Hal itu, disebabkan karena sejumlah negara masih memperketat penguncian wilayah mereka untuk mencegah penyebaran covid-19.
Sebagai informasi, pelemahan Rupiah berbarengan dengan sejumlah mata uang negara Asia lainnya. Rupee India melemah 0,49 persen, peso Filipina minus 0,46 persen, won Korea Selatan minus 0,44 persen, ringgit Malaysia minus 0,07 persen, dan dolar Singapura minus 0,07 persen.