MINEWS, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tengah menjadi sasaran empuk serangan publik, setelah lembaga tersebut menjadi dalang berhentinya audisi bulutangkis PB Djarum Kudus, karena tuduhan eksploitasi anak untuk kepentingan promosi rokok.
Publik pun ramai-ramai membela PB Djarum, sementara KPAI arena hujat-hujatan di media sosial. Banyak netizen bertanya, sebenarnya apa manfaatnya Indonesia punya KPAI? Apa yang harusnya dilakukan kepada KPAI?
Menjawab itu, mari kita mengutip pernyataan tegas Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok pada tahun 2013 lalu. Saat itu, Ahok yang masih berstatus Wagub DKI Jakarta meminta KPAI dibubarkan saja.
Bukan hanya KPAI, semua komisi-komisi yang tak jelas kerjanya menurut Ahok, sebaiknya dievaluasi karena menghabiskan uang negara.
“Di Indonesia pasca reformasi, harusnya bannyak komisi dibubarin saja supaya nggak banyak keluar uang negara. KPAI misalnya kan, menurut saja nggak jelas,” kata Ahok, 20 November 2013, seperti dikutip dari Detik.
“Cuma nggak bisa dibubarkan karena UU, musti rapat DPR,” ujar Ahok menambahkan.
Saat ini, KPAI masih terus menjadi pembicaraan hangat publik. Parahnya, di tengah amarah publik, KPAI merasa tidak bersalah dalam keputusan terhentinya audisi bulutangkis PB Djarum yang selama ini telah mencetak atlet-atlet hebat berprestasi untuk Republik Indonesia.