Memotret neraca perdagangan Indonesia Januari 2023, surplus atau minus?

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Salah satu catatan yang melegakan di awal tahun ini adalah data Badan Pusat Statistik yang memaparkan  neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 kembali mencatat surplus, yakni 3,87 miliar dolar AS.

Surplus neraca perdagangan Januari 2023, bersumber dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan sedikit menurunnya defisit neraca perdagangan migas.

Kinerja ekspor nonmigas tersebut, bersumber dari ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, termasuk karet dan batubara yang masih tetap kuat seiring dengan harga komoditas global yang masih tinggi.

Selain itu, ekspor produk manufaktur, seperti mesin dan perlengkapan elektrik maupun logam mulia dan perhiasan/permata, tercatat meningkat. Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang tetap tinggi dan menjadi kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia.

Data Surplus perdagangan yang tercatat di bulan januari 2023,  melanjutkan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 3,96 miliar dolar AS, dan juga surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020.

Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas kebijakan guna semakin meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” demikian release yang dikeluarkan Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, 15 Februari 2023 

Sekedar mengingatkan, surplus neraca perdagangan Januari 2023 bersumber dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan sedikit menurunnya defisit neraca perdagangan migas.

Sebagaimana data yang dikemukakan lewat release tersebut, pada Januari 2023, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat 5,29 miliar dolar AS. Catatan atas perkembangan tersebut,  didukung oleh tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas,  sebesar 20,83 miliar dolar AS.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit menurun dari 1,73 miliar dolar AS pada Desember 2022 menjadi 1,42 miliar dolar AS pada Januari 2023.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini