Masih Ada 24,7 Juta Orang Miskin di Indonesia, Jokowi Bakal Lakukan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masalah kemiskinan masih jadi fokus presiden Joko Widodo (Jokowi), walaupun setiap tahun mengalami penurunan. Dirinya tengah mempersiapkan strategi percepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

“Merujuk data BPS, kita berhasil menurunkan angka kemiskinan yang tahun 2015 di 11,22 persen, menjadi 9,22 persen di September 2019. Angka di bawah 10 persen, namun pekerjaan besar kita belum selesai,” kata Jokowi di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.

Jokowi tak ragu menyebut bahwa sampai saat ini masih ada sekitar 24,7 juta jiwa masyarakat Indonesia yang masuk kategori miskin. Pemerintah, pun akan melakukan berbagai upaya mengatasi hal itu.

“Karena itu dari ratas ini saya ingin tekankan beberapa hal untuk kerja lebih fokus lagi, untuk menyasar penduduk sangat miskin,” kata Jokowi.

Berdasarkan standar angka kemiskinan internasional yang digunakan Bank Dunia, jumlah penduduk sangat miskin saat ini sebanyak 9 juta jiwa atau 3,371 dari jumlah penduduk yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

“Oleh sebab itu kita bisa fokus menangani lebih dahulu yang 9,91 jiwa ini. karena itu data tentang siapa dan di mana warga kita ini harus betul-betul akurat sehingga program bisa disasarkan tepat pada kelompok sasaran yang kita inginkan,” katanya.

Jokowi meminta strategi pengentasan kemiskinan betul-betul terintegrasi satu sama lain antar kementerian dan lembaga. Terutama, bagaimana program utama pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan berjalan lancar.

“Program JKN, KIS, PKH, BPNT, kartu sembako. Dan bagaimana intervensi dari sisi program untuk income generating warga miskin baik itu yg namanya KUR, Mekar, Bank Wakaf Mikro, dana desa, saya kira bisa disasar ke sana,” katanya.

Tak hanya itu, yang berkaitan dengan BUMN dan Swasta, semuanya harus diarahkan ke arah ini. Kalau ini betul-betul bisa lakukan, terkonsolidasi, dirinya yakin angka nol tadi bisa terjadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini