Home Headline Libur Nyepi Okupansi Hotel di Bantul Anjlok?, Ini Sebabnya

Libur Nyepi Okupansi Hotel di Bantul Anjlok?, Ini Sebabnya

0
185
Bisnis Hotel

Mata Indonesia, Bantul – Okupansi hotel di Bantul dilaporkan anjlok pada libur panjang Nyepi. Hal itu terjadi berkaitan dengan awal Ramadan 2024 atau 1445 H.

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berusaha meningkatkan acara malam hari untuk mendorong perpanjangan masa menginap atau length of stay bagi wisatawan.

Menurut Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Yohanes Hendra, dalam dua hari terakhir terjadi penurunan okupansi hotel di Bantul.

“Reservasi mulai menurun sejak kemarin, meskipun masih masa libur [Nyepi], karena pemberlakuan puasa oleh Menteri Agama pada tanggal 12 [Maret 2024], secara otomatis mengakibatkan penurunan pesanan kamar sejak kemarin,” kata Hendra Minggu 11 Maret 2024.

Hendra menyatakan bahwa dalam dua hari terakhir, okupansi hotel di Bantul turun menjadi 30 persen, dari sebelumnya sekitar 45-50 persen. Dia menjelaskan bahwa penurunan okupansi hotel cenderung terjadi selama bulan Ramadan.

“Penurunan okupansi seperti ini sudah menjadi kebiasaan pada bulan Ramadan karena adanya penurunan kegiatan pemerintah, habisnya musim kampanye anggaran, dan masa puasa,” tambahnya.

Dia berharap bahwa pada saat Idul Fitri 2024, reservasi hotel di Bantul akan meningkat kembali, terutama sekitar H-6 menjelang lebaran. PHRI Bantul menargetkan okupansi hotel mencapai 80-85 persen selama periode tersebut.

“Kami berharap masa libur hari raya kemarin dapat lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengungkapkan bahwa Dispar Bantul sedang merencanakan beberapa acara wisata malam untuk meningkatkan length of stay atau lama masa tinggal wisatawan. Saat ini, rata-rata length of stay di Bantul adalah 1,8 hari, namun ditargetkan dapat mencapai dua hari.

Kwintarto berencana untuk mengatur acara dengan durasi lebih panjang agar dapat menarik wisatawan untuk menginap lebih lama di Bantul.

Pihaknya juga menyoroti pentingnya perpanjangan durasi acara serta rencana penyelenggaraan acara malam hari dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak pada peningkatan lama tinggal mereka di Bantul.

“Kami tidak hanya menargetkan wisatawan datang untuk menonton acara, tetapi juga tinggal lebih lama, makan di sini, dan berbelanja di sini,” katanya.

Dengan meningkatnya lama tinggal wisatawan, Pemkab Bantul berharap akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bantul secara ekonomi.

“Dampak ekonomi di sektor-sektor terkait diharapkan semakin meningkat. Konsep pariwisata bukan hanya tentang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga tentang bagaimana jumlah pengunjung meningkat, lama tinggal mereka bertambah, dan pengeluaran mereka meningkat,” tambahnya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here