KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi Formula E, Sejumlah Pihak Diperiksa, Gubernur Terlibat?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi penyelengaraan Formula E di DKI Jakarta. Lembaga antirasuah ini menyebut sudah memeriksa sejumlah pihak terkait penyelidikan kasus ini.

“Sudah ada beberapa pihak yang dipanggil untuk diklarifikasi,” ujar Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Kamis 4 November 2021.

Setyo enggan membeberkan siapa saja yang sudah dimintai keterangan oleh jajarannya.

Meski demikian, dia menyatakan KPK siap menyampaikan perkembangan pengusutan kasus ini jika ditemukan bukti permulaan yang cukup.

“Detailnya tidak akan kami sampaikan karena tahapannya masih di penyelidikan,” kata Setyo.

Sebelumnya, KPK menyatakan pihaknya tengah mengumpulkan bukti dugaan korupsi penyelenggaraan Formule E di DKI Jakarta. Salah satunya dengan meminta keterangan pihak terkait.

“Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Ali mengatakan, pengumpulan bukti dan keterangan dari pihak terkait dilakukan KPK berdasarkan laporan dari masyarakat adanya dugaan korupsi dalam penyelengaraan ajang balap mobil tersebut.

“Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK,” katanya.

Berdasarkan informasi, dalam mengusut kasus ini KPK sudah memeriksa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Ahmad Firdaus pada Selasa, 2 November 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sleman Selenggarakan Job Fair

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan job fair tahun 2024 bertempat di Atrium Sleman City Hall, pada Minggu (19/5). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman bersama Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Yusuf.
- Advertisement -

Baca berita yang ini