Mata Indonesia, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menginisiasi Program Gerakan Kota Cerdas (Smart City) dan Provinsi Cerdas (Smart Province).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan, sejak tahun 2017, total sudah 251 wilayah yang telah didampingi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo.
“Tahun ini setelah melalui assessment, terdapat 50 kota dan kabupaten dan 2 provinsi terpilih serta 17 kota dan kabupaten yang telah mengajukan Proposal Business Matchmaking untuk fasilitasi pembangunan infrastruktur Smart City melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” paparnya dalam Forum Smart City Nasional di BSD Tangerang, Banten, Kamis (07/12/2023).
Pada tahun 2024, Kementerian Kominfo sudah melakukan koordinasi dengan 10 pemerintah daerah yang akan mendapatkan pendampingan.
“Dengan demikian dari tahun 2017 sampai tahun 2024 nanti, terdapat total 251 kabupaten dan kota yang mendapat pendampingan Kementerian Kominfo,” tuturnya.
Menkominfo memyebut, dari tahun ke tahun, tren pengembangan smart city meningkat secara signifikan. Pada tahun 2023, sudah terdapat 141 kota di seluruh dunia yang mulai mengembangkan smart city.
“Bahkan beberapa diantaranya telah stabil menjadi smart city, antara lain, Zurich, Singapore, dan Seoul,” imbuhnya.
Menkominfo menuturkan, kehadiran teknologi seperti kecerdasan artifisial, internet of things (IoT), big data analytics, dan cloud computing berpeluang membantu peningkatan kualitas hidup yang lebih baik. Ia menilai, kehadiran teknologi terkini memungkinkan integrasi aplikasi cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
“Dalam konteks pembangunan kewilayahan, teknologi-teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menopang inisiatif smart city,” pungkasnya.
Kehadiran smart city juga ditandai dengan pemenuhan enam aspek meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart environment, dan smart living. Menkominfo berharap, seluruh aspek tersebut dapat diterapkan secara komprehensif.
“Semoga capaian yang ada mendorong kita untuk terus bekerja lebih giat menghadirkan semakin banyak smart city dan smart province yang berkelanjutan dan memberdayakan,” tandasnya.
(Humas Kominfo)