Kembali Berulah, 2 Warga Intan Jaya Papua Jadi Korban Penembakan KKB

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah, kali ini dua warga sipil menjadi korban penembakan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, tepatnya di daerah Wabogombugapa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

“Penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIT, Senin 14 September 2020,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya, Selasa 15 September 2020.

Menurut Kamal, pihaknya telah mengevakuasi korban, serta melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut kini ditangani oleh Sat Reskrim Polres Intan Jaya.

“Saat ini aparat gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku, untuk kedua korban saat ini masih dalam kondisi stabil,” katanya.

Peristiwa ini, lanjut Kamal, menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil dan TNI Polri di Papua.

Pada 2020 sendiri telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan oleh KKB. Korban meninggal dunia sebanyak 9 orang yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri. Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 orang warga sipil, 7 anggota TNI dan 6 anggota Polri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini