Mata Indonesia, Yogyakarta – Musim kemarau berkepanjangan akibat El Nino, mulai dirasakan masyarakat di Kota Jogja. Hawa panas tak jarang jadi keluhan yang dirasakan hingga sempat trending topic di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo memiliki upaya yang bisa sedikit meringankan. Pemkot Jogja mengajak seluruh ASN mengikuti Salat Istisqa untuk meminta hujan.
“Ini sebagai upaya kita, karena kekeringan di Kota Jogja sudah cukup lama. Akibat yang ditimbulkan juga bisa berbahaya, misalnya kebakaran dan lainnya,” ujar Singgih, Sabtu 14 Oktober 2023.
Salat Istisqa nantinya melibatkan juga jajaran Kemenag Kota Jogja, termasuk mengundang tokoh agama. Salat akan digelar di Balai Kota Jogja.
Singgih mengatakan bahwa ajakan ini imbauan untuk ASN yang nantinya ada di lingkungan Pemkot. Namun tak menutup kemungkinan mengajak masyarakat lain.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kota Jogja, Nadhif menyebutkan bahwa Istisqa sudah harus dilakukan saat ini. Menyusul beberapa wilayah di DIY menetapkan status darurat kekeringan.
“Kami dari Kemenag Jogja memberikan fasilitas salat Istisqa. Insyaallah dilaksanakan pada 20 atau 27 Oktober, pokoknya hari Jumat pada sore hari,” kata dia.
Nantinya salat Istisqa dihelat bertepatan dengan Hari Santri Nasional dan dipimpin Ketua MUI DIY, KH Machasin.
“Harapan kami, semua ASN, tokoh agama bisa mengikuti setelah salat Ashar berjamaah. Kami juga mengajak ormas-ormas Islam,” ujar dia.
Seperti diketahui, BMKG memprediksi bahwa kemarau panjang bisa berlanjut hingga November mendatang. Hal itu semakin merugikan masyarakat termasuk para petani.
Empat kabupaten di DIY, seperti Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul dan Sleman telah menetapkan darurat kekeringan. BPBD juga terus melakukan droping air bersih ke desa yang terdampak.