Kasus DBD di Kulon Progo Signifikan Naik, Juni Ada 48 Kasus Aktif

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulonprogo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo mencatat ada kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya. Hingga catatan pada 14 Juni 2023, terdapat 48 kasus aktif.

Dinkes Kulon Progo menyebutkan bahwa kasus DBD lebih berbahaya pada musim kemarau saat ini. Pasalnya, saat musim panas, perkembangbiakan nyamuk lebih pesat.

“Hingga 14 Juni 2023 kemarin ada 48 kasus. Tapi untuk angka kematian nihil. Harapannya tidak ada korban jiwa di 2023 ini,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati Jumat 16 Juni 2023.

Ia mewanti-wanti terhadap tempat tinggal masyarakat yang tak memperhatikan kebersihannya. Hal itu mengingat koloni nyamuk akan lebih agresif.

Meski demikian, Dinkes sudah menjalankan sejumlah program pencegahan mulai dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan juga 3M.

“Pemantau jentik sudah kita terjunkan juga. Jadi anggota keluarga harus memantau rumahnya masing-masing,” terang dia.

Rina juga sembari mengedukasi masyarakat untuk memberantas nyamuk dengan bubuk larvasida.

“Masyarakat bisa minta ke Dinkes atau puskesmas terdekat terkait adanya potensi sarang nyamuk yang berbahaya,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini