MATA INDONESIA, JAKARTA – Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani meminta para aparat terkait melakukan penegakan hukum secara tegas, tuntas, dan proporsional atas aksi brutal Kelompok Separatis-Teroris (KST) Papua.
Terakhir, kelompok itu telah merenggut delapan nyawa pekerja reparasi menara BTS Telkomsel.
Namun, jika dihitung sejak Januari 2022 aksi brutal KST Papua telah merenggut nyawa 13 orang.
Selain itu, lima orang lainnya terluka termasuk TNI dan Polri.
“Para petugas sejatinya telah memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa kita dengan menjaga jaringan konektivitas. Saya meminta agar para aparat terkait melakukan penegakan hukum secara tegas, tuntas, dan proporsional atas tindak pidana tersebut,” ujar Jaleswari.
Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengatakan, Pada 2021 pemerintah telah merencanakan pembangunan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Papua dan Papua Barat sebanyak 4.200 unit.
Lebih dari 60 persen titik yang telah dibangun terdapat di Papua dan Papua Barat.
Lewat pembangunan infrastruktur telekomunikasi itu, masyarakat Papua dan Papua Barat diharapkan dapat menikmati jaringan telekomunikasi 4G.