Kabar Baik, 143 Perusahaan Asing Siap Pindah Pabrik ke Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat ada 143 perusahaan asing yang berpotensi merelokasi atau memindahkan investasinya ke Indonesia.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dari total 143 perusahaan tersebut, sudah ada 3 perusahaan yang merelokasikan investasinya ke Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. 3 perusahaan besar ini telah memanfaatkan sekitar 140 hektar lahan dari total lahan yang disediakan pemerintah yaitu sekitar 4.000 hektar.

“Ada pabrik kaca, otomotif, dan baterai. Dan akan launching di akhir tahun ini,” katanya, Rabu, 16 September 2020.

Pemerintah pun terus berupaya agar para investor tetap nyaman dan bertahan. Salah satunya dengan menanggung soal urusan pembebasan tanah. Hal ini menjadi upaya untuk memudahkan geliat investasi di tanah air.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, alasan para perusahaan multi nasional tersebut memutuskan relokasi karena global supply chain atau rantai pasok dunia terguncang corona.

“Cina merupakan negara importir sekaligus eksportir utama bagi banyak negara. Kebijakan yang diambil Cina untuk menekan penyebaran virus COVID sebabkan global supply chain terguncang hebat,” ujarnya.

Airlangga juga mengungkapkan bahwa saat ini banyak perusahaan asing yang mulai merelokasikan investasinya dari Cina ke negara Asia terutama kawasan ASEAN.

“Hal ini dapat jadi kesempatan bagi Indonesia untuk menggantikan posisi Cina sebagai tujuan investasi dari hub rantai pasok global baru,” katanya.

Mantan Menteri Perindustrian ini juga mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan itu rata-rata berasal dari Amerika Serikat (AS), Taiwan, Korsel, Jepang, Hong Kong, Cina. “Dengan potensi penyerapan tenaga kerja lebih dari 300 ribu,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini