Jaringan Transportasi London Lumpuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – London, ibu kota Inggris lumpuh total setelah jaringan transportasinya terhenti karena pekerja kereta dan bus menggelar mogok kerja, Jumat 19 Agustus dan Sabtu 20 Agustus 2022.

Aksi ini merupakan gejolak terbaru akibat inflasi yang telah mencapai dua digit.

Lembaga transportasi London (TfL) mengatakan semua jaringan kereta Atas dan Bawah Tanah London tertahan atau berhenti sementara. Puluhan rute bus di bagian barat Ibukota itu juga terganggu.

Puluhan ribu buruh jaringan kereta nasional menggelar aksi mogok kerja mulai Kamis 18 Agustus hingga Sabtu 20 Agustus 2022.

Komuter di seluruh Inggris sudah mengalami beberapa gangguan mogok kerja buruh tahun ini. Sebagian besar anggota serikat buruh transportasi (RMT) menuntut kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja bagi anggota mereka. Di saat biaya kebutuhan hidup yang semakin naik karena inflansi.

Data menunjukkan inflansi pada Juli tahun ini mencapai 10,1 persen, tertinggi sejak 1982. Kenaikan biaya energi ini karena invasi Rusia ke Ukraian menghantam konsumen langsung melalui tagihan rumah tangga dan tak langsung melalui kenaikan harga makanan.

Hal ini memicu kebuntuan antara perusahaan dan serikat buruh. Perusahaan mengatakan kenaikan harga dan turunnya permintaan membatasi kemampuan mereka melakukan negosiasi. Serikat mengatakan buruh tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup. Di sisi lain pemerintah khawatir kenaikan upah besar justru akan menambah inflasi.

“Kami tidak ingin menjadi lingkaran jahat tahun 1970-an di mana anda akhirnya menaikan gaji, inflasi naik dan terus begitu seterusnya, anda tidak biasa keluar dari ini,” kata Menteri Transportasi Grant Shapps pada BBC.

RMT mengatakan mogok ini merupakan respons pada lemahnya asuransi pekerjaan dan pensiun dari Tfl. Dalam suratnya ke Shapps, serikat menuduhnya melakukan perang ideologis dengan semua buruh kereta.

TfL sudah lama bernegosiasi dengan pemerintah setelah masa kesepakatan pembiayaan darurat habis. Kesepakatan itu perlu karena jumlah penumpang pasca-pandemi turun.

Buruh Inggris di industri lain juga berencana menggelar aksi mogok kerja atau aksi industri. Termasuk buruh pelabuhan, pengacara, guru, perawat, pemadam kebakaran, dan petugas sampah, pegawai bandara dan kantor pos.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Aparat Keamanan dalam Mewujudkan Pilkada Kondusif

Dalam upaya menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang kondusif dan aman, peran aparat keamanan sangatlah vital. Dengan sinergi yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini