Ini Foto Perempuan yang Diduga Dilecehkan Pebulutangkis Indonesia Yeremia Rambitan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pebulutangkis spesialias ganda putra, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan diduga melakukan pelecehan kepada volunteer SEA Games 2021. Di media sosial, beredar foto perempuan diduga korban pelecehan tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Yeremia dan beberapa pemain lainnya sedang berada di dalam bus. Terdengar Yeremia mengucapkan kalimat tak senonoh yang diduga ditujukan kepada volunteer SEA Games 2021.

“I love you, i wanna f**k you,” kata Yeremia sambil tertawa.

Salah satu akun di Twitter @kertagam4, memposting foto perempuan volunteer SEA Games 2021 yang diduga menjadi korban pelecehan verbal yang dilakukan Yeremia.

“Ini mba2 volunteer yang selalu bantuin mereka yang dibilang I love u I want to f**k you sama Yeremia Yacob Yoche Rambitan,” tulis akun tersebut.

Foto tersebut tampaknya diambil dari postingan Pramudya Kusumawardana, pasangan Yeremia di ganda putra, di Instagram. Dalam foto, Pramudya menuliskan: ‘Goodbye @zun_2412. We will miss you.’

Setelah video tak senonoh itu viral, netizen langsung menyerang Yeremia. Bahkan, saat ini komentar di akun Instagramnya sudah dibatasi.

Banyak dari netizen menyebut perilaku Yeremia sudah kelewat batas. Ada juga yang mengatakan, Yeremia mengalami star syndrom.

“Anyway, f**k Yeremia! Ga perlu dijelasin lagi lah ya kenapa dia salah dan kenapa perilaku dia ga pantes buat dibela apalagi ditutupin atau dikubur. Pantes kok buat dicancel sampe dia kelihatan udah belajar dari kesalahannya,” tulis akun @myriadfandoom.

“Hadoooh yere. Kenapa masukin diri sendiri ke jurang sih. Kaya udah tau banget yere emg suka ceplas-ceplos. Tapi kali ini dia emang udah keterlaluan. Yer main lagi bagus-bagusnya loh. Gak kasian sama partner:( tolong lebih bijaksana yeremia,” tulis akun @ooohia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini