Ini Daftar Jalan yang Disemprot Disinfektan di Seluruh Jakarta, Cek Lokasinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah terus berupaya mensterilkan tempat-tempat yang sering dilalui dan obyek yang sering disentuh oleh publik dengan cairan disinfektan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona di beberapa wilayah di Jakarta karena menurut data paling banyak kasusnya.

Kegiatan ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan rangkaian kegiatan mulai dari penutupan jalan, penyemprotan disinfektan oleh petugas Disgulkarmat, hingga pengelapan bekas disinfektan pada obyek yang sering disentuh publik, seperti jalan, trotoar, dan halte.

Berikut lokasi penyemprotan disinfektan di beberapa jalan di Jakarta:

Jakarta Utara

1. Jl. Yos Sudarso (Simpang 3 Mambo-Jl. Perintis Kemerdekaan- Simpang 3 Mambo)
2. Jl. Perintis Kemerdekaan (Simpang ITC Cempaka Mas- Terminal Pulo Gadung- Simpang ITC Cempaka Mas)
3. Jl. Plumpang Raya (Psar Ular- Bundaran Semper – Pasar Ular)
4. Jl. Boulevard Raya (Simpang Jl. Perintis Kemerdekaan – kawasan Kelapa Gading – Pasar Mandiri- Simpang Jl. Perintis Kemerdekaan)
5. Halte sepanjang ruas pelaksanaan kegiatan

Jakarta Selatan

1. Jl. Jend. Sudirman
2. Jl. Sisingamangaraja (Taman Dukuh Atas sampai dengan CSW)
3. Pasar Festival Rasuna Said
4. Jl. Prapanca Raya
5. Jl. Pangeran Antasari (Blok O sampai Perempatan High Scope)
6. Jl. TB. Simatupang
7. Jl. RA Kartini (High Scope- Terminal Lebak Bulus)
8. SMK 29 Penerbangan (Jl. Prof. Joko Sutono – Wolter Monginsidi- CSW- SMA 70)
9. Halte sepanjang ruas pelaksanaan kegiatan

Jakarta Barat

1. Kawasan Kota Tua (Jl. Kunir dan Jl. Lada)
2. Halte sepanjang ruas pelaksanaan kegiatan

Jakarta Timur

1. Jl. Raya Bogor
2. Jl. Otista Raya
3. Jl. Dewi Sartika
4. Jl. Matraman Raya
5. Jl. Pramuka
6. Jl. Pemuda
7. Jl. Jend. Ahmad Yani
8. Jl. DI. Panjaitan
9. Pasar Kramat Jati
10. Terminal Kampung Melayu
11. Gereja Koinina Jatinegara
12. Gereja Santo Yosep Matraman
13. UP PKB Pulogadung
14. Halte sepanjang ruas pelaksanaan

Jakarta Pusat

1. Area Stasiun Sudirman
2. Stasiun BNI City
3. Stasiun MRT Dukuh Atas
4. Jl. MH. Thamrin
5. Jl. Jend Sudirman
6. Jl. Medan Merdeka Selatan
7. Jl. Medan Merdeka Timur
8. Jl. Medan Merdeka Utara
9. Jl. Medan Merdeka Barat
10. Jl. Suryapranoto
11. Jl. Kramat Raya
12. Jl. Salemba Raya
13. Jl. Letjend. Suprapto
14. Jl. Pasar Baru
15. Lapangan Banteng
16. Jl. Kebon Sirih
17. Tugu Tani
18. Jl. Jaksa
19. Jl. KH. Mas Mansyur
20. Jl. Gunung Sahari Raya
21. Halte sepanjang ruas pelaksanaan

Selama area penyemprotan disinfektan tersebut, akan dilakukan penganturan arus lalu lintas. Khusus area Jl. MH. Thamrin dan Jl. Jend. Sudirman, kendaraan bermotor dari Utara dan Selatan dilarang melintas, sedangkan dari arah Barat dan Timur masih bisa melintas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini