Ingatkan Keselamatan yang Utama, Dishub Kulon Progo Petakan 11 Titik Ini Rawan Kecelakaan

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo telah menyelesaikan pemetaan titik-titik rawan kecelakaan yang mungkin terjadi selama periode mudik lebaran 2024. Hasil pemetaan ini mengidentifikasi 11 lokasi yang rawan kecelakaan di wilayah tersebut.

Pemetaan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi kecelakaan selama periode mudik Lebaran di wilayah setempat. Langkah-langkah antisipatif telah diambil, seperti pemasangan rambu peringatan, pengelolaan arus lalu lintas, dan pemantauan langsung.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kulon Progo, Sukirno, menjelaskan bahwa penentuan titik-titik rawan kecelakaan ini melibatkan Polres Kulon Progo dan berbagai institusi terkait.

“Termasuk PMI Kulon Progo yang bertugas selama musim mudik lebaran kita siagakan untuk mengurangi korban atau terjadinya kecelakaan,” ujar Sukirno, Kamis 4 April 2024.

Sebagian besar dari 11 titik rawan kecelakaan tersebut terletak di jalan nasional, seperti di Simpang Sendutan, depan Pasar Temon, Karangwuni Wates, Toyan Wates, dan Dalangan Wates. Ada juga titik rawan di Tambak Wates, Durungan Wates, Miliran Pengasih, Kalimenur Sentolo, Dudukan Sentolo, dan Bantar Sentolo.

“Rencana tindakan termasuk penambahan rambu peringatan dan koordinasi untuk peningkatan penerangan jika diperlukan,” tambah Sukirno.

Selain itu, pemantauan langsung akan dilakukan dengan mengerahkan petugas ke lokasi-lokasi tersebut untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas.

Dishub Kulon Progo mengimbau masyarakat, khususnya pengendara, untuk lebih berhati-hati selama mudik lebaran. Masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri dengan baik dan berkendara dengan hati-hati guna mencegah terjadinya kecelakaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini