Mata Indonesia, Jakarta – Indonesia ditunjuk menjadi tamu kehormatan dalam acara the 11th China (Mianyang) Science & Technology City International High-Tech Expo dengan tema “Lead by Science and Technology—Innovation, Transformation, Opening-up and Cooperation” di Kota Mianyang, Provinsi Sichuan Tiongkok, pada tanggal 22-26 November.
“Melalui paviliun Indonesia, masyarakat Tiongkok dapat melihat capaian inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Terdapat 5 prioritas yang ingin Indonesia fokuskan dalam bidang Ristek yaitu ekonomi hijau, ekonomi maritim, ekonomi digital, kesehatan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutur Dubes Djauhari.
Selain bidang IPTEK, pengunjung pameran juga dapat menikmati produk-produk ekspor makanan dan minuman unggulan Indonesia yang telah memasuki pasar di Tiongkok di Paviliun Indonesia Shopping Festival, antara lain sarang burung walet, kopi, wafer, biskuit, santan, minum air kelapa, dll.
Paviliun Indonesia juga hadir dengan promosi budaya Indonesia. Dalam acara pembukaan pavilion, penampilan tarian Enggang yang ditampilkan oleh Sanggar Tari Yingde Rainbow Thousand Island disambut meriah oleh pengunjung pavilion.
Selain pameran capaian di bidang IPTEK serta produk-produk ekspor unggulan, Indonesia juga memamerkan foto-foto keindahan alam dan kebudayaan Indonesia dalam Indonesia Nature and Cultural Photography Exhibition yang diselenggarakan di Museum Mianyang pada tanggal 21 November 2023-21 Februari 2024.
Pada kesempatan tersebut, Dubes RI juga turut membuka the 11th China (Mianyang) Science & Technology City International High-Tech Expo bersama Wakil Ketua Komite Nasional Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok, Wakil Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi RRT, Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi RRT serta Sekretaris Jenderal CPC Provinsi Sichuan.
Pada siang harinya, Delegasi RI yang dipimpin Menteri Kesehatan RI, Bapak Budi Gunadi Sadikin melakukan pertemuan bilateral dengan Anggota Komite CPC Provinsi Sichuan sekaligus Sekjen CPC Kota Mianyang, Mr. Cao Lijun. Pada kesempatan tersebut, dibahas potensi kerja sama antara RI-RRT khususnya Provinsi Sichuan dibidang IPTEK.
Menurut Menkes Budi, demi melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, Indonesia mengusung 6 agenda yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan Sichuan yaitu industrialisasi, interkoneksi, digitalisasi, dekarbonisasi (transisi energi), distribusi/pemerataan ekonomi, dan pendidikan.
(KBRI Beijing)