Idul Adha Berbeda, Jemaah Membludak di Sekolah Muhammadiyah Rawamangun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perbedaan waktu Idul Adha di Indonesia membuat sekolah Muhammadiyah Rawamangun, Jakarta Timur, dipadati ribuan jemaah. Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan Idulfitri.

Pemerintah memutuskan Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli 2022. Sementara Muhammadiyah menetapkan Idul Adha pada Sabtu 9 Juli 2022. Perbedaan ini membuat jumlah jemaah membludak di Sekolah Muhammadiyah Rawamangun.

Tak banyak jumlah masjid yang mengadakan salat Idul Adha di area Jakarta Timur membuat jemaah berkonsentrasi di satu tempat. Salah sautnya di Sekolah Muhammadiyah yang terlelak di Jalan Balai Pusataka.

Ribuaan jemaah memadati area sekolah tersebut. Dibandingkan salat Idulfitri, jumlah jemaah kali ini naik dua kali lipat. Nyaris tak ada ruang kosong. Lapangan, ruang kelas sekolah, masjid, hingga jalan raya dipadati jemaah.

Salah satu jemaah, Suharti mengatakan, jumlah jamaah kali ini jauh berbeda dibandingkan Idulfitri. Menurut dia, ada banyak jamaah yang tempat tinggalnya jauh dari tempat salat.

“Saya Idulfitri kemarin salat di sini juga, tapi jumlah jemaahnya tidak sebanyak ini. Kali ini sepertinya ribuan. Saya datang pukul 06.30 sudah tidak kebagian tempat di lapangan. Dapatnya di jalan raya,” ujarnya, kepada Minews.id.

Jemaah lain, Rika, mengatakan, dia rela menempuh jarak cukup jauh dari rumahnya di daerah Matraman demi salat Idul Adha. Menurut dia, di wilayahnya tak ada masjid yang menyelenggarakan salat Idul Adha hari ini.

“Saya tinggal di Matraman. Di sana tidak ada masjid yang melaksanakan salat Idul Adha hari ini. Saya coba telepon ke sekolah Muhammadiyah Rawamangun, tempat anak saya sekolah. Mereka bilang memang ada salat Idul Adha,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini