Mata Indonesia, Yogyakarta – Idul Adha tersisa 15 hari lagi, di mana pada 29 Juni 2023 umat Islam akan menyembelih hewan kurban.
Namun mendekati Idul Adha, harga bawang merah yang ada di Pasar Beringharjo justru siginifikan naik. Imbasnya hal itu dikeluhkan pedagang dengan turunnya pembeli di pasar setempat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti, mengakui bahwa harga bawang merah melonjak di pasaran beberapa waktu lalu. Namun, menurut Syam, saat ini harganya sudah relatif turun.
“Harga bawang merah sudah mengalami penurunan dibandingkan beberapa hari yang lalu,” kata Syam, Rabu 14 Juni 2023.
Dalam catatannya, harga bawang merah beberapa hari yang lalu mencapai Rp40 ribu per kilogram, sedangkan sekarang masih ada yang menjual dengan harga Rp38 ribu per kilogram.
Syam menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut terjadi karena penurunan pasokan bawang merah dari produsen di DIY.
Dia juga menyampaikan bahwa sebagian bawang merah yang diproduksi di DIY dipasok ke pasar-pasar di Jabodetabek, sehingga penurunan pasokan tersebut berdampak pada harga bawang merah di pasaran.
Terpisah, pedagang bawang merah di Pasar Beringharjo, Sulastri, mengungkapkan bahwa penjualannya mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Menurut dia, penurunan tersebut terjadi ketika harga bawang merah perlahan-lahan naik beberapa hari yang lalu.
“Selama beberapa hari ini, penjualan sangat lesu. Lebih dari seminggu yang lalu dan juga minggu ini sangat sepi,” ujarnya, Selasa.
Menjelang Idul Adha 2023, kata Sulastri, harga bawang merah memang ada peningkatan harga. Meski begitu sudah ada penurunan sedikit.
“Ya sudah turun sedikit dari Rp30 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.
Namun demikian, Mimin mengatakan bahwa penjualan tetap sepi.
“Tidak ada peningkatan (penjualan), malah semakin lesu. Biasanya sudah mulai naik dan ramai, tetapi sekarang masih sepi,” keluh dia.