Harga Kebutuhan Pokok Melonjak Jelang Akhir Tahun, Pemkab Sleman Gencarkan Pasar Murah

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Lonjakan harga-harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman mulai terasa signifikan. Hal itu semakin terasa menjelang tutupnya akhir 2023 ini.

Menanggulangi harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik, Pemkab Sleman menggalakkan pasar murah di 17 Kapanewon yang ada di Bumi Sembada.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menjelaskan pihaknya akan menambah stok-stok bahan di setiap pasar murah yang digelar.

“Besok pasar murah jika memungkinkan ada penambahan stok. Jadi semua warga bisa mengakses pasar murah,” terang Danang Maharsa dari keterangan yang diterima wartawan, Selasa 31 Oktober 2023.

Pasar murah digelar bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat. Selain itu untuk memastikan harga-harga bahan pokok yang naik tidak melebihi harga eceran tertinggi.

Sebelumnya melalui Disperindag Sleman, pasar murah sudah dilaksanakan pada 25 September-6 Oktober 2023. Menjelang awal November, program ini kembali digelar.

Pemkab Sleman memberikan akses yang lebih mudah bagi warga yang akan berbelanja di pasar murah. Cukup menunjukkan KTP yang berdomisili di Sleman, warga bisa mendapat bahan pokok yang lebih terjangkau.

“Harapan saya program pasar murah bisa menyentuh masyarakat miskin. Meski pasar murah tujuannya diperuntukkan untuk warga Sleman,” jelas dia.

Terpisah, Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih menyebutkan bahan pokok seperti beras dan gula pasir adalah stok yang akan ditambah lebih banyak. Mengingat harga gula pasir mengalami lonjakan.

Agar semua warga mendapat kesempatan yang sama mengakses pasar murah, Disperindag akan membatasi jumlah pembelian. Pembatasan dilakukan untuk beberapa komodiras.

Mae Rusmi mencontohkan seperti beras kualitas medium dan premium. Masing-masing warga maksimal mendoakan 10 kilogram saja.

Komoditas seperti minyak goreng dan gula pasir juga dilakukan aturan yang tak jauh berbeda. Gula pasir maksimal 5 kilo per orang, sementara minyak goreng maksimal 2 liter per orang.

Selanjutnya tepung terigu maksimal 5 kilo per orang, telur ayam maksimal 2 kilo per orang.

Untuk diketahui, harga bahan pokok yang digelar di pasar murah di antaranya, Beras medium Rp51 ribu per 5 kilo, beras premium Beras kita Rp58 ribu per 5 kilo. Beras premium Bawana Rp59 ribu per 5 kilo.

Selanjutnya gula pasir Manis kita Rp12 ribu per 1 kilo, minyak goreng Minyakkita Rp11.500 per liter. Tepung terigu merk Tulip Rp8.500 per kilo dan telur ayam Rp22 ribu per kilo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini