Gara-Gara Virus Corona, Pedagang ‘Bir’ Laku Keras, Apa Khasiatnya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Wabah virus corona yang menjangkit dua warga Depok, menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha minuman kesehatan Bir Pletok. Sebab, penjualan pedagang meningkat hingga dua kali lipat.

Minuman khas Betawi yang diracik dari berbagai bahan rempah-rempah ini, diyakini dapat menambah daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Babeh Julian (55), warga Jalan Mekar Baru, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, merasakan berkah dari ramai-ramai virus corona.

“Alhamdulillah, sejak dua hari kemarin itu penjualan meningkat 100 persen,” ujar Julian warga Cirendeu, Tangerang Selatan, Rabu 4 Maret 2020.

Sebelum ramai corona, setiap hari maksimal Babe Julian hanya mampu menjual 25 gelas yang dihargai Rp 6.000 per gelas ukuran sedang.

“Pokoknya habis ramai berita ada yang kena corona di Indonesia, itu langsung banyak datang pada beli, biasanya itu sehari paling 15, 20 sampai 25 gelas. Kemarin itu sampai 40, 50 gelas,” katanya.

Menurutnya, yang sudah turun-temurun meracik bir pletok, para pelanggan bir pletok hasil racikannya adalah kaum pekerja urban tinggal di sekitar rumahnya dan kebanyakan bekerja di Jakarta.

“Biasanya sore sampai malam baru ramai, sehabis mereka pulang kerja. Biasanya langganan yang sudah sering, tapi karena ramai-ramai corona, saya perhatiin banyak yang baru datang mencoba,” ungkap dia

Biasanya, sebelum ramai virus corona, pelanggan merasa cocok untuk meminum bir pletok, untuk menjaga kesehatan agar tidak gampang sakit.

“Intinya buat daya tahan tubuh jadi lebih bagus. Saya pribadi dan anak-anak di rumah juga minum ini, apalagi kalau badan rasanya tidak enak kayak mau flu, mau meriang,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini