Ganjar dan Prabowo Kuasai Suara Sebagian Besar Masyarakat Pulau Jawa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Suara sebagian besar masyarakat Pulau Jawa yang merupakan tempat dari separuh penduduk Indonesia, tampaknya hanya akan diberikan kepada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto jika pemilihan presiden dilakukan sekarang.

Hal itu merupakan hasil survei elektabilitas calon presiden dari Charta Politika Indonesia yang dirilis Direktur Eksekutifnya, Yunarto Wijaya, Kamis 14 Juli 2022.

Pada survei yang dilakukan 24-30 Juni 2022, ditemukan elektabilitas Ganjar Pranowo sangat tinggi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sedangkan Prabowo pasti akan dipilih sebagian besar masyarakat Jawa Barat.

Di Jawa Timur keterpilihan Ganjar Pranowo adalah 31,8 persen, disusul Anies Baswedan dengan 17 persen.

Menariknya, di Jawa Timur keterpilihan Prabowo dan Khofifah Indar Parawansa sama-sama 15 persen.

Sementara di Jawa Tengah, keterpilihan Ganjar jika pemilihan presiden dilakukan sekarang sangat signifikan, 71,5 persen.

Sedangkan Prabowo Subianto ada di tempat kedua dengan perbedaan yang amat sangat jauh yaitu 7,6 persen.

Sementara keterpilihan Anies Baswedan di provinsi lebih kecil lagi yaitu 6,2 persen.

Sedangkan di Jawa Barat keterpilihan Prabowo Subianto nomor satu dengan 26,9 persen, disusul Anies Baswedan 22 persen.

Selanjutnya Ridwan Kamil dengan 19,5 persen dan Ganjar Pranowo hanya 15,2 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini